forum-nouveaumonde.org – Teh hijau, minuman tradisional yang kini mendunia, bukan hanya menyegarkan tetapi juga kaya akan antioksidan yang mendukung kesehatan otak. Kandungan utama antioksidan dalam teh hijau adalah katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Penelitian menunjukkan bahwa EGCG dalam teh hijau dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori. Sebuah studi dari Universitas Basel menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat memperkuat koneksi antar sel otak, meningkatkan konsentrasi, dan mendukung pembelajaran. Selain itu, L-theanine, senyawa lain dalam teh hijau, bekerja bersama kafein untuk menciptakan efek relaksasi tanpa rasa kantuk, membantu menjaga fokus dan mengurangi stres.
Teh hijau juga memiliki sifat anti-inflamasi yang melindungi otak dari peradangan kronis, salah satu faktor risiko gangguan kognitif. Dengan mengonsumsi 2-3 cangkir teh hijau per hari, Anda dapat memaksimalkan manfaat ini tanpa efek samping berlebihan. Namun, penting untuk memilih teh hijau berkualitas tinggi dan menghindari tambahan gula yang dapat mengurangi manfaat kesehatannya.
Untuk hasil terbaik, seduh teh hijau pada suhu 80-85°C selama 2-3 menit agar katekin tetap terjaga. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan tidur atau sensitivitas kafein, konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi. Teh hijau adalah cara sederhana dan alami untuk menjaga kesehatan otak. Dengan menjadikannya bagian dari rutinitas harian, Anda berinvestasi pada pikiran yang lebih tajam dan tubuh yang lebih sehat.
