forum-nouveaumonde.org – Jahe, atau Zingiber officinale, adalah rempah yang dikenal karena khasiat kesehatan dan cita rasa pedas yang khas. Digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional, jahe kini populer dalam kuliner dan gaya hidup sehat. Artikel ini disusun berdasarkan prinsip E-E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dengan merujuk sumber seperti Journal of Ethnopharmacology dan World Health Organization (2023).
Manfaat Jahe
Jahe kaya akan gingerol, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang mendukung kesehatan. Menurut Journal of Nutrition (2023), jahe membantu meredakan mual, terutama pada ibu hamil atau pasien kemoterapi. Jahe juga meningkatkan pencernaan dengan merangsang produksi enzim, cocok untuk mengatasi kembung. Sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi nyeri otot atau sendi, seperti pada penderita osteoartritis. Selain itu, jahe mendukung imunitas berkat kandungan vitamin C dan magnesium, membantu melawan infeksi ringan seperti flu. Penelitian juga menunjukkan jahe dapat membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol. Meski demikian, konsumsi berlebihan (lebih dari 4 gram/hari) dapat menyebabkan gangguan lambung, jadi konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis.
Cara Mengonsumsi Jahe
Jahe dapat dinikmati sebagai teh, bumbu masakan, atau camilan kering. Untuk teh jahe, iris 2-3 cm jahe segar, rebus dengan air, dan tambahkan madu. Tambahkan jahe parut ke tumisan, sup, atau kari untuk rasa pedas. Jahe kering atau permen jahe cocok sebagai camilan sehat. Pilih jahe segar yang keras dan simpan di kulkas hingga dua minggu. Ikuti resep dari Healthline atau BBC Good Food untuk inspirasi kuliner. Dengan jahe, tambahkan sentuhan sehat dan lezat pada hari Anda!