forum-nouveaumonde.org – Etika batuk dan bersin sering dianggap sepele, padahal merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti flu, TBC, hingga COVID-19. Kebiasaan kecil ini mampu melindungi orang-orang di sekitar kita dari paparan droplet yang membawa virus atau bakteri.
Batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung dapat menyebarkan ribuan partikel kecil ke udara, yang dapat bertahan di permukaan atau terhirup orang lain. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan untuk selalu menutup mulut dan hidung dengan tisu sekali pakai, lalu segera membuang tisu ke tempat sampah tertutup. Jika tidak ada tisu, gunakan bagian dalam siku untuk menutup batuk atau bersin, bukan dengan telapak tangan.
Selain itu, biasakan mencuci tangan setelah batuk, bersin, atau setelah menyentuh tisu bekas. Tangan yang terkontaminasi droplet dapat menjadi media penyebaran saat menyentuh gagang pintu, meja, atau permukaan lain yang digunakan bersama.
Edukasi tentang etika batuk dan bersin sangat penting dilakukan sejak dini, baik di sekolah, kantor, maupun lingkungan masyarakat. Banyak penelitian menunjukkan, penerapan etika sederhana ini dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit hingga 70% dalam suatu komunitas.
Kesadaran diri untuk menjaga kebersihan saat batuk dan bersin tidak hanya melindungi kesehatan diri sendiri, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dengan membiasakan diri menerapkan etika batuk dan bersin, kita turut berperan dalam mencegah wabah dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.