forum-nouveaumonde.org – Anyang-anyangan adalah kondisi ketika seseorang merasakan dorongan buang air kecil terus-menerus, disertai rasa nyeri, perih, atau tidak tuntas. Jika berlangsung singkat, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, bila terjadi berkepanjangan, anyang-anyangan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius.
Berikut enam penyebab anyang-anyangan berkepanjangan yang penting untuk kamu ketahui.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK merupakan penyebab paling umum dari anyang-anyangan yang tidak kunjung reda. Infeksi bakteri pada kandung kemih atau saluran kemih membuat dinding kandung kemih meradang, sehingga menimbulkan rasa nyeri, sering buang air kecil, dan sensasi terbakar saat berkemih. Jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
2. Batu Kandung Kemih atau Batu Ginjal
Batu yang terbentuk dari endapan mineral dapat mengiritasi saluran kemih. Iritasi ini memicu rasa tidak nyaman, nyeri hebat, hingga anyang-anyangan yang terus berulang. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga disertai urine berdarah dan nyeri di punggung bawah.
3. Peradangan Kandung Kemih (Sistitis)
Sistitis tidak selalu disebabkan oleh infeksi bakteri. Paparan bahan kimia tertentu, seperti sabun kewanitaan, produk pembersih, atau penggunaan kateter, juga dapat memicu peradangan. Akibatnya, penderita mengalami rasa nyeri dan dorongan berkemih yang sering meski urine sedikit.
4. Pembesaran Prostat pada Pria
Pada pria, pembesaran prostat dapat menekan uretra dan menghambat aliran urine. Kondisi ini membuat kandung kemih tidak bisa kosong sepenuhnya, sehingga menimbulkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus dan anyang-anyangan yang berkepanjangan.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa IMS seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Gejalanya sering kali menyerupai ISK, termasuk nyeri saat berkemih dan anyang-anyangan. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan jangka panjang.
6. Sindrom Kandung Kemih Sensitif
Kondisi ini ditandai dengan kandung kemih yang terlalu aktif atau sensitif tanpa penyebab infeksi yang jelas. Penderitanya sering mengalami dorongan buang air kecil mendadak, nyeri panggul, dan anyang-anyangan yang berlangsung lama.
Anyang-anyangan berkepanjangan sebaiknya tidak diabaikan. Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya agar penanganan dapat dilakukan secara tepat. Dengan diagnosis dini, risiko komplikasi dapat ditekan dan kualitas hidup tetap terjaga.