forum-nouveaumonde.org – Anggur, minuman bersejarah yang telah memikat manusia selama ribuan tahun, tetap menjadi simbol kebudayaan, seni, dan kenikmatan hingga kini. Dari kebun anggur di Tuscany hingga kilang modern di Napa Valley, anggur tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang cerita, tradisi, dan inovasi. Dengan pasar global anggur diprediksi mencapai $456 miliar pada 2025 menurut laporan Statista, minuman ini terus berevolusi, didorong oleh tren keberlanjutan dan selera konsumen yang semakin beragam. Artikel ini mengajak Anda menyelami dunia anggur: sejarahnya, proses pembuatannya, jenis-jenis utama, dan tips menikmatinya.
Sejarah Anggur: Minuman Para Dewa
Anggur memiliki akar sejak 6000 SM di Georgia, tempat ditemukannya residu anggur tertua di guci tanah liat (qvevri). Bangsa Mesir Kuno mempersembahkan anggur untuk dewa, sementara Romawi menyebarkannya ke Eropa, menanam kebun anggur di Bordeaux dan Tuscany. Di Indonesia, anggur mulai populer melalui pengaruh kolonial Belanda, meski budaya minumnya masih terbatas karena regulasi dan preferensi lokal. Pada 2025, anggur bukan lagi sekadar minuman elit—konsumen muda kini merangkulnya sebagai bagian gaya hidup, dari wine bar di Jakarta hingga pairing di restoran Bali.
Proses Pembuatan Anggur: Seni dan Sains
Membuat anggur adalah perpaduan tradisi dan teknologi modern. Berikut langkah utamanya:
-
Panen: Anggur dipetik saat puncak kematangan, biasanya September-Oktober di belahan bumi utara. Varietas seperti Cabernet Sauvignon atau Chardonnay dipilih berdasarkan terroir (iklim, tanah, topografi).
-
Penghancuran: Anggur dihancurkan untuk lepaskan jus; kulit dibiarkan untuk anggur merah, dilepas untuk putih.
-
Fermentasi: Jus difermentasi dengan ragi alami atau komersial, mengubah gula jadi alkohol selama 7-14 hari.
-
Penuaan: Anggur disimpan di tong kayu (oak) atau tank stainless steel, dari beberapa bulan hingga tahunan, untuk kembangkan rasa.
-
Pembotolan: Setelah penyaringan, anggur dibotolkan, siap dinikmati atau disimpan bertahun-tahun.
Tren 2025 menyoroti metode organik dan biodinamis, dengan kilang seperti Château Margaux di Prancis mengadopsi praktik ramah lingkungan untuk kurangi jejak karbon.
Jenis-Jenis Anggur: Dari Merah hingga Sparkling
Anggur hadir dalam berbagai gaya, masing-masing punya karakter unik. Berikut jenis utama yang wajib Anda tahu:
-
Anggur Merah:
-
Cabernet Sauvignon: Rasa buah hitam, tanin kuat; cocok dengan steak. Contoh: Napa Valley, California.
-
Pinot Noir: Lembut, aroma ceri dan rempah; pair dengan salmon. Contoh: Burgundy, Prancis.
-
Merlot: Buah plum, tekstur halus; ramah pemula. Contoh: Bordeaux, Prancis.
-
-
Anggur Putih:
-
Chardonnay: Dari apel segar hingga buttery; serbaguna untuk ayam atau seafood. Contoh: Chablis, Prancis.
-
Sauvignon Blanc: Citrusy, herbal; ideal dengan salad. Contoh: Marlborough, Selandia Baru.
-
Riesling: Manis hingga kering, aroma bunga; cocok dessert. Contoh: Mosel, Jerman.
-
-
Anggur Sparkling:
-
Champagne: Gelembung halus, rasa apel dan brioche; untuk perayaan. Contoh: Moët & Chandon, Prancis.
-
Prosecco: Ringan, buah pir; aperitif murah. Contoh: Veneto, Italia.
-
-
Anggur Rosé: Segar, buah beri; ideal untuk brunch. Contoh: Provence, Prancis.
-
Anggur Fortified: Seperti Port (manis, Portugal) atau Sherry (kering, Spanyol), ditambah alkohol untuk umur panjang.
Tren Anggur di 2025: Keberlanjutan dan Inovasi
Menurut laporan Wine Intelligence, konsumen kini mencari anggur organik (penjualan naik 15% sejak 2020) dan low-alcohol (<10% ABV). Kilang di Australia dan Chili eksperimen dengan varietas tahan iklim seperti Grenache, sementara wine bar di kota besar tawarkan “natural wines” tanpa aditif. Di Indonesia, importir seperti Vin+ dan Sababay Winery promosikan anggur lokal Bali dari varietas Belgia Haan, meski tantangan pajak impor (150%) batasi aksesibilitas.
Tips Menikmati Anggur Seperti Pro
-
Pilih Gelas Tepat: Gelas besar untuk merah (biarkan aroma terbuka), ramping untuk putih (jaga suhu dingin).
-
Suhu Ideal: Merah 16-18°C, putih 8-12°C, sparkling 6-8°C. Jangan terlalu dingin agar rasa tak hilang.
-
Pairing Makanan: Merah dengan daging, putih dengan ikan, rosé untuk camilan ringan seperti keju lokal.
-
Cium dan Cicip: Putar gelas, cium aroma (buah, kayu, bunga), lalu seruput perlahan untuk nikmati lapisan rasa.
-
Eksplorasi Budget: Coba anggur dari wilayah baru seperti Uruguay (Tannat) atau Afrika Selatan (Chenin Blanc) mulai $10-20.
Anggur lebih dari sekadar minuman—ia menghubungkan orang, tempat, dan waktu. Dari ritual gaucho di Uruguay hingga wine tasting di Yogyakarta, anggur ciptakan momen. Dengan teknologi seperti aplikasi Vivino untuk pilih botol atau tur virtual kebun anggur, 2025 adalah waktu terbaik untuk jadi wine enthusiast. Mulailah dengan sebotol Merlot lokal atau Sauvignon Blanc impor, dan jelajahi dunia dalam setiap teguk!