forum-nouveaumonde.org – Senam kursi (chair exercise) semakin populer sebagai alternatif olahraga ringan di rumah bagi orang tua, pekerja kantoran, atau siapa pun yang menginginkan gerakan sederhana tanpa harus berdiri lama. Gerakan senam kursi memanfaatkan kursi sebagai alat bantu utama—tanpa memerlukan alat olahraga khusus—sehingga bisa dilakukan di ruang tamu, ruang kerja, atau kamar.
Gerakan yang sering dilakukan termasuk angkat lutut sambil duduk, dorong pantat ke depan untuk melatih otot paha belakang, rotasi tubuh untuk fleksibilitas pinggang, serta ekstensi kaki lurus ke depan untuk otot quadriceps. Setiap gerakan bisa diulang 10–15 kali per sisi, dan satu sesi bisa selesai dalam 10–15 menit. Karena intensitasnya ringan hingga sedang, senam kursi cocok untuk pemula, mereka dengan kondisi mobilitas terbatas, atau mereka yang lama duduk.
Kelebihan senam kursi selain mudah dilakukan adalah risikonya relatif rendah—kemungkinan cedera kecil—jika dilakukan dengan postur benar dan tanpa beban berlebih. Ini juga mendukung sirkulasi darah, mengurangi kekakuan otot, dan membantu menjaga kebugaran otot tubuh bagian bawah serta core. Untuk meningkatkan efektivitas, bisa ditambahkan musik bernada santai agar ritme latihan tetap konsisten.
Agar menjamin kualitas dan kepercayaan, penting menggunakan panduan dari instruktur berpengalaman atau video dari sumber tepercaya. Rekam jejak instruktur, sertifikasi kebugaran, dan ulasan pengguna bisa menjadi tolok ukur. Pastikan pula memberikan petunjuk modifikasi bagi mereka dengan keterbatasan gerak.
Dengan adopsi senam kursi secara reguler sebagai rutinitas harian, seseorang dapat menjaga mobilitas tubuh, memperlambat penurunan kemampuan fisik akibat usia atau gaya hidup yang banyak duduk, dan tetap aktif meski berada di ruang terbatas. Senam kursi membuktikan bahwa olahraga di rumah tidak harus rumit—cukup kreatif memanfaatkan benda sehari-hari untuk menjaga kebugaran tubuh secara konsisten.