forum-nouveaumonde.org – Di tengah kesibukan modern, stres sering menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Salah satu teknik relaksasi yang sederhana namun efektif adalah menulis jurnal syukur. Metode ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga mengalihkan fokus dari kecemasan menuju hal-hal positif dalam hidup, memberikan efek relaksasi yang mendalam.
Cara melakukannya mudah: setiap hari, luangkan 5-10 menit untuk menulis tiga hal yang Anda syukuri. Bisa sesederhana “saya bersyukur atas sinar matahari pagi yang hangat”, “makan malam bersama keluarga”, atau “pekerjaan selesai tepat waktu”. Tulis dengan penuh kesadaran, rasakan emosi positif saat mengingat momen tersebut. Menurut penelitian dari University of California, praktik ini dapat menurunkan kadar kortisol—hormon stres—hingga 23% dalam sebulan.
Jurnal syukur bekerja dengan melatih otak untuk fokus pada hal positif, mengurangi pola pikir negatif yang sering memicu stres. Psikolog klinis, Dr. Robert Emmons, dalam bukunya Thanks!, menyebutkan bahwa orang yang rutin menulis jurnal syukur melaporkan tidur lebih nyenyak, suasana hati lebih baik, dan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Pengalaman individu di Indonesia, seperti yang dibagikan di komunitas kesehatan mental lokal, juga menunjukkan bahwa metode ini membantu mereka merasa lebih tenang di tengah tekanan pekerjaan.
Untuk memulai, gunakan buku catatan kecil atau aplikasi seperti Notion. Pilih waktu yang konsisten, misalnya sebelum tidur, agar menjadi kebiasaan. Jika sulit menemukan hal untuk disyukuri, mulailah dengan hal kecil seperti kesehatan atau udara segar. Konsistensi adalah kunci—cobalah selama 21 hari untuk merasakan perubahan nyata.
Jurnal syukur adalah teknik relaksasi yang sederhana namun powerful. Informasi ini didukung oleh studi ilmiah dan pengalaman nyata. Dengan melatih rasa syukur, Anda bisa mengurangi stres dan menemukan kedamaian dalam keseharian—langkah kecil menuju hidup yang lebih bahagia.
