forum-nouveaumonde.org – Batu ginjal adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering muncul tanpa disadari, namun dampaknya bisa sangat mengganggu. Rasa nyeri tajam di pinggang, kesulitan buang air kecil, hingga mual adalah beberapa gejala yang kerap dirasakan penderitanya. Meski sering dikaitkan dengan pola makan, pembentukan batu ginjal ternyata juga dipicu oleh berbagai kebiasaan dan kondisi tubuh. Berikut empat penyebab utama yang perlu diwaspadai agar risiko batu ginjal dapat ditekan sejak dini.
1. Infeksi Saluran Kemih Berulang
Infeksi saluran kemih (ISK) yang terjadi secara berulang dapat memicu terbentuknya jenis batu ginjal tertentu, terutama batu struvite. Infeksi membuat bakteri berkembang di saluran kemih dan menghasilkan zat yang memengaruhi kadar mineral dalam urin. Ketika urin menjadi lebih basa, kristal mudah terbentuk dan lama-kelamaan berubah menjadi batu ginjal. Kondisi ini biasanya lebih rentan terjadi pada perempuan karena struktur saluran kemih yang lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk dan berkembang.
2. Kurang Minum Air Putih
Minimnya asupan cairan adalah penyebab batu ginjal yang paling umum. Ketika tubuh kurang terhidrasi, jumlah urin menurun dan konsentrasinya menjadi lebih pekat. Mineral seperti kalsium, oksalat, ataupun asam urat akhirnya menumpuk dan mengkristal karena tidak terlarut dengan baik. Orang yang jarang minum juga lebih mudah mengalami dehidrasi ringan tanpa disadari, terutama mereka yang bekerja di luar ruangan atau mengonsumsi makanan tinggi garam. Minum cukup air setiap hari membantu menjaga aliran urin tetap lancar sekaligus mencegah pembentukan kristal.
3. Konsumsi Garam dan Protein Hewani Berlebihan
Kebiasaan makan tinggi garam dan protein hewani juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Garam berlebih dapat membuat ginjal bekerja lebih keras karena meningkatkan jumlah kalsium yang harus dibuang lewat urin. Sementara konsumsi protein hewani yang berlebihan, seperti daging merah atau jeroan, dapat meningkatkan kadar asam urat. Ketika kadar asam urat terlalu tinggi dan tidak larut dengan sempurna, kristal mudah terbentuk dan memicu batu ginjal. Pola makan tidak seimbang menjadi faktor yang sering diabaikan, padahal sangat berpengaruh pada kesehatan ginjal.
4. Riwayat Keluarga dan Kondisi Medis Tertentu
Faktor genetik juga memiliki peran dalam pembentukan batu ginjal. Jika salah satu anggota keluarga pernah mengalaminya, risiko seseorang untuk terkena batu ginjal bisa meningkat. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti obesitas, diabetes, gangguan kelenjar paratiroid, atau penyakit pencernaan dapat mengubah komposisi urin. Perubahan tersebut membuat mineral lebih mudah mengendap. Beberapa obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal jika digunakan dalam jangka panjang.
Mencegah batu ginjal sebenarnya tidak sulit. Kebiasaan sederhana seperti minum air putih yang cukup, menjaga pola makan, serta memeriksakan kesehatan secara rutin dapat membantu meminimalkan risikonya. Dengan memahami penyebabnya, siapa pun dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan ginjal sejak dini agar terhindar dari rasa nyeri dan komplikasi yang lebih serius.