forum-nouveaumonde.org – Bagi pemula yang ingin memulai program latihan kekuatan, sering kali fokus hanya tertuju pada angkat beban dan teknik dasar. Namun, satu hal penting yang kerap diabaikan adalah peregangan dinamis sebelum latihan. Peregangan ini bukan hanya sekadar pemanasan, melainkan fondasi untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa.
Berdasarkan pengalaman para pelatih profesional dan studi ilmiah di bidang fisiologi olahraga, peregangan dinamis membantu mengaktifkan otot dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Gerakan seperti arm circles, leg swings, atau walking lunges mempersiapkan tubuh secara optimal untuk beban kerja yang akan datang. Ini berbeda dengan peregangan statis yang lebih cocok dilakukan setelah latihan.
Latihan kekuatan menuntut otot bekerja dalam kondisi maksimal. Tanpa persiapan yang memadai, risiko cedera seperti keseleo, ketegangan otot, atau nyeri sendi menjadi lebih tinggi. Peregangan dinamis membantu mengurangi risiko tersebut dengan meningkatkan fleksibilitas dan respons neuromuskular.
Selain itu, peregangan dinamis juga berdampak pada aspek mental. Melalui rutinitas ini, otak mulai berfokus pada latihan, meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness), dan membantu mengatur ritme napas. Ini penting bagi pemula agar bisa lebih terkoneksi dengan gerakan dan posisi tubuh saat mengangkat beban.
Sebagai langkah awal, cukup lakukan 5–10 menit peregangan dinamis sebelum sesi latihan. Kebiasaan sederhana ini memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan. Bagi pemula, memprioritaskan pencegahan sama pentingnya dengan mengembangkan kekuatan. Jadi, jangan lewatkan peregangan dinamis dalam setiap sesi latihan Anda.